Perbedaan Data Science, Data Analytics dan Data Mining
Data Science, Data
Analytics dan Data Mining merupakan tiga hal yang berbeda, meskipun namanya
tampak sama, namun maknanya berbeda, berikut adalah perbedaan dari
masing-masing definisinya :
Data Science
Data Science
adalah ilmu yang khusus mempelajari data, khususnya data kuantitatif (data
numerik), baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur.
Data scienctist
melakukan proses analisis data menggunakan berbagai cara dan algoritme untuk
menemukan solusi dari suatu masalah yang rumit. Data
Scientist mengombinasikan beberapa pasang data untuk mengungkap suatu
pola. Contohnya, kebiasaan dan preferensi konsumen. Pola yang dicari ini
nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan bisnis
suatu produk.
Amazon, misalnya,
menggunakan data penggunanya untuk menentukan produk yang akan disarankan pada
setiap pengguna. Untuk merekomendasikan produk ini, dibutuhkan beberapa
kemampuan khusus, di antaranya pemahaman statistika, pemrograman, dan
pengetahuan bisnis.
Statistik
merupakan inti dari Data Scientist. Bidang ini membutuhkan orang-orang yang
memiliki kapasitas untuk mengungkap sebuah tren menggunakan data yang
jumlahnya bisa lebih dari satu juta baris.
Selain itu,
kemampuan pemrograman juga dibutuhkan untuk mengubah kumpulan data yang masih
berbentuk bahasa
pemrograman tadi menjadi sesuatu yang lebih mudah untuk dibaca dan
dipahami orang awam.
Seorang Data
Scientist juga membutuhkan pengetahuan bisnis agar dapat memenuhi tujuan
perusahaan. Pada akhirnya, seorang data scientist akan menghasilkan data
product seperti sistem rekomendasi yang dimiliki Amazon untuk para calon
konsumennya.
Data Analytics
Data Analytics
adalah proses menginspeksi, membersihkan, mengubah dan memodelkan data dengan
tujuan menemukan informasi yang berguna, menginformasikan kesimpulan dan
mendukung pengambilan keputusan.
Meski memiliki
nama yang berbeda, pekerjaan Data Analyst ternyata memiliki persamaan dengan
Data Scientist. Seorang Data Analyst juga bertugas untuk menganalisis data dan
mendapatkan pengetahuan baru dari sana.
Perbedaannya,
seorang Data Scientist diperlukan bila perusahaan sudah memiliki data pada
volume besar tertentu dan membutuhkan bantuan untuk menganalisisnya sebelum
menghasilkan data product.
Seorang Data
Analyst memang tidak dituntut untuk mengerti seluk beluk dunia pemrograman.
Namun, data analyst tetap harus memahami statistik dan operasi bisnis karena
seorang data analyst biasanya diminta untuk menghasilkan laporan atau
presentasi yang merupakan intisari dari kinerja perusahaan.
Di samping
perbedaan-perbedaan yang ada, ada pula beberapa kesamaan yang harus dimiliki
seorang Data Scientist maupun Data Analyst, antara lain: memiliki kemampuan
statistik yang kuat; terbiasa dengan perangkat lunak pengolah data seperti
My SQL,
Cassandra, atau Hadoop.
Selain itu, mereka
juga diharapkan mampu memahami bahasa pemrograman, terutama bagi data
scientist; dan dapat menggunakan data-data tadi untuk menggali informasi lebih
dalam demi perkembangan bisnis perusahaan.
Data Mining
Data Mining adalah
ekstraksi pola yang menarik dari data dalam jumlah besar. Suatu pola dikatakan
menarik apabila pola tersebut tidak sepele, implisit, tidak diketahui
sebelumnya, dan berguna.
DM adalah sebuah
bidang yang banyak berkembang dari ML, namun berbeda secara tujuan. Jika ML
fokus pada membuat program yang dapat belajar, DM fokus pada memanfaatkan
program untuk membantu manusia belajar dari data. DM dilakukan oleh seseorang,
dalam kasus tertentu, pada dataset tertentu, dengan sebuah tujuan tertentu.
Jika kedua bidang sebelumnya fokus pada programnya, DM adalah ilmu praktis yang
fokus pada manusianya.
Pada sebagian
besar kasus, DM digunakan untuk menghasilkan “insights” dari data yang ada,
sehingga dapat mendatangkan pengetahuan baru. Hal tersebut lebih banyak
digunakan dalam kasus praktis seperti dalam proses pengambilan keputusan sebuah
perusahaan. Sebagai contoh, dengan DM, sebuah perusahaan dapat mengetahui
informasi detil terkait segmen konsumen yang banyak membeli produk mereka. Hal
tersebut kemudian akan digunakan dalam menentukan strategi perusahaan
kedepannya.
0 Response to "Perbedaan Data Science, Data Analytics dan Data Mining"
Posting Komentar